Jumat, 08 Januari 2021

J O K O K U O H J O K O M U

jokoku

tangan besi

diktator

arogan

jokomu

ndeso

ramah

sopan

jokoku

jahat

pembunuh

pengkhianat

jokomu

blusukan

gorong-gorong

peduli

jokoku

pencitraan

sandiwara

jokomu

semua yang baik segalanya

jokoku

ini salah itu salah, semua gara-gara jokoku

Sabtu, 02 Januari 2021

Mulai dari PKI sampai FPI

     Terlalu sensitif untuk mengambil judul seperti itu, tapi ini realita yang sebenarnya harus diungkapkan, bukan untuk mencari yang salah dan benar, bukan untuk mencari pahlawan dan penjahat, tapi meluruskan sejarah. Mulai dari peristiwa madiun dengan tangan besinya Hatta, kudetanya soeharto, zaman orde baru kita disuguhkan kebencian tentang komunis, peristiwa tanjung priok, dan sekarang pembunuhan 6 syuhada dan pembubaran FPI.
    Di zaman sekarang, hampir menyalahkan PKI, bangkitnya PKI. Apakah kita pernah mengetahui sejarah Dewan Banteng, yang mau memisahkan diri dengan NKRI, dengan kolonel simbolon. Atau Dewan Banteng bangkit kembali dan ingin menghancurkan NKRI. Semua penuh tanda tanya. Tapi semua bisa saja kebetulan, karena dari ciri-cirinya, taktik politik yang sama. Dan mencari kambing hitamnya.
    PKI. Siapa yang akan menyangka duka yang ditinggalkan begitu berbekas. Semua yang terlibat dieksekusi tanpa persidangan, dan mereka yang hidup diberi gelar ex-tapol. Dan berapa juta jiwa korbannya.  Kelahiran Komunis di Indonesia, 1920, mereka berjuang untuk negara, seperti tokoh-tokoh Tan Malaka, Agus Salim dengan Serikat Islam nya, dan Soekarno dengan haluan kirinya. Dan tidak lah jelek kalau kita tau pengertiannya, bukan anti agama seperti yang ditanamkan masa orde baru, tapi anti kapitalis, tidak mengenal kasta, dan pemerataan sosial, karena ini lah penguasa barat takut komunis berkembang. Dan Soekarno anti kapitalis.
Dan penguasa takut akan hal itu, karena mereka hanya mementingkan pribadi dari pada negara, dari pada masyarakat. Dan apa pun yang menyangkut ketidak sefahaman dengan penguasa, kita diberi embel-embel bangkitnya PKI.
HTI, Hizbut Tahrir Indonesia. Disini hanya sedikit membahas HTI karena terlalu sensitifnya PANCASILA. HTI dibubarkan karena mau merubah Pancasila dengan Khilafah, Syariat Islam. Tapi kenapa yang mau merubah Pancasila dengan Trisila tidak dibubarkan, Apa ini buah dari Kapitalis barat.
FPI, Siapa yang menyangka FPI itu akan jadi besar, dan FPI mengklaim mempunyai anggota 7juta lebih seluruh indonesia. Dan kenapa penguasa seperti lepas kontrol, dan membuat dirinya takut dan mempermalukan diri sendiri, mulai dari kasus kerumunan HRS, dibantai nya 6 syuhada, Chat mesum yang kebenarannya masih diragukan, dan Hermansyah ahli IT membuktikan itu rekayasa, tapi seminggu setelah dia berbicara di TV Nasional, Hermansyah diserang di jalan tol, dan sampai sekarang belum jelas siapa aktor intelektualnya. Dan seperti pembantaian 6 syuhada, siapa pun tidak akan berani mengungkapkannya karena ancaman, dan yang berani pasti tidak akan didengar dan seperti nongkrong di warung kopi. Mungkin kalau dibongkar semua, penguasa akan bubar dan terjadi sidang rakyat.
 
 

"KEBENARAN TIDAK AKAN TERUNGKAP SELAGI MASIH ADA YANG BERKUASA".